“Tulang hati dan tulang kepala itu saling terhubung. Jika tulang hati seseorang sedikit saja tersentuh, maka tulang kepala menjadi ‘retak’ sehingga pikirannya berubah dan cenderung emosionil dan irasionil. Dalam kondisi demikian, orang akan mudah dipengaruhi, diyakinkan, dan ditaklukkan.”(Luthfie Ludino).
Karyanya sangat menyentuh. Membahas tentang marketing dan bisnis secara halus dan lembut. Selama ini tidak sedikit orang menganggap bahwa berbisnis merupakan pekerjaan untuk mencari keuntungan semata. Sehingga banyak yang sukses tidak lama di dalamnya.
Lain halnya dengan Luthfie Ludino, berbisnis merupakan ibadah. Karena dengan berbisnis bisa mempertahankan hidup. Tidak hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang lain. Sehingga kultur marketing harus ditanamkan atas dasar tiga komponen, yaitu diri sendiri; orang lain; dan Tuhan.
Berbisnis tidak hanya irasional yang bekerja, tapi juga hati. Oleh karena itu kunci utama agar berhasil dalam menjalankan bisnis dan marketing adalah dengan menggunakan hati. Atau singkatnya berjalan beriringan antara logika dan hati. Sehingga dapat mengambil simpati orang lain. Itulah kunci berbisnis dan marketing.
Benarkah seperti itu, berbisnis berupakan perpaduan antara alam irasional dan perasaan? Anda semua pasti bisa menjawab ini semua. Dan Andalah yang menjadi penentu akan keberhasilan diri Anda sendiri.
Tulisan ini diposting oleh : Adi Dzikrulloh Bahri
0 Response to 'Kesan akan Karya Luthfie Ludino'
Posting Komentar
Terimakasih Anda telah memberikan komentar di posting saya. Saya sangat berharap semoga komentar Anda bisa menjadi bahan rujukan saya untuk lebih maju nantinya.
Saya berharap Anda bisa menjadi orang yang selalu memberikan masukan di setiap artikel saya di http://mashadeku.blogspot.com